COVID-19

Jadi gimana udah hari ke berapa nih temen-temen dirumah aja? How's to feel about work from home? For me... I like it! Haha but I kinda missed jajan dan ngopi bareng anak kantor ((se-simple itu sori ngga penting)).


Oke, we are going thru about COVID-19 and how our government deals with it. Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa sampai yang berkomplikasi berat.

Menilik kebelakang pada tanggal 17 November 2020 seseorang yang berasal dari provinsi Hubei, China positif terinveksi virus ini. Virus ini terus menyebar ke beberapa penjuru dunia dengan cara penularan kasus impor dari luar wilayah asal atau transmisi lokal antar penduduk. Menurut WHO, virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar pada saat orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Percikan yang menempel pada benda atau permukaan sekitar bila disentuh oleh orang lain dan orang tersebut menyentuh mata, hidung atau mulutnya maka dapat terjangkit pula.


Pemerintah Indonesia pertama kali mengumumkan bahwa ada dua warga negara yang dinyatakan positif covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020. At that moment, komunikasi yang disampaikan pemerintah terkesan cukup santai dalam menangani kasus ini. Menurut para pakar pangamat politik, hal tersebut dilakukan untuk membuat masyarakat tidak panik. Pemerintah menghimbau untuk jaga jarak dan menggunakan masker bagi yang sakit saja. Hanya yang sakit saja. Pemerintah juga menyampaikan agar masyarakat tak perlu khawatir, karena angka kematian flu burung lebih tinggi dibandingkan dengan COVID-19. Belum terlihat adanya tindakan masif yang diberlakukan saat itu. 


Saat awal bulan maret lalu, beberapa kantor sudah ada yang mulai mengurangi jam kerjanya. Beberapa mulai memberlakukan WFH atau work from home. Salah satunya, CEO dari Kumparan yang menghimbau pegawainya untuk work from home, dengan ujaran beliau #bettersafethansorryI couldnt agree more! Tapi tentu saja masih banyak kantor yang tetap masuk seperti biasa. Kantor dimana saya bekerja termasuk salah satunya. Saya tetap masuk seperti biasa tanpa adanya pengurangan jam kerja. Bissmillah aja ye kan.

Saya pengguna salah satu moda transportasi umum yaitu KRL. Baru kali ini saya merasakan insecure untuk naik suatu transportasi publik. Terlebih bila ada yang bersin atau batuk, astaghfirullah pasti secara tidak langsung saya seperti menghindar dikit (secara KRL pasti penuh gimana mo geser mon maap) sambil dalam hati bilang "bukan corona, bukan corona, bukan corona" haha sorry emang sounds berlebihan but thats what I felt. Day by day jujur aja KRL udah mulai agak sepi, tidak serame biasanya yang kalo mau masuk aja repooot. Sedangkan untuk busway, dengan diberlakukannya kebijakan pengurangan armada dan pemangkasan rute malah menimbulkan efek penumpukan antrian bagi penumpang. Ya gimana dong pak, pemangkasan rute dan armada nya tidak bersamaan dengan kebijakan work from home bagi semua kantor. Gimana mo jaga jarak pak :( Okay, they are just human, human makes mistakes. Oke mari kita belajar lagi.

Kita semua tahu bahwa menjadi pemimpin tidaklah mudah dan saya percaya bahwa para pemimpin kita berusaha melakukan yang terbaik untuk warganya. Even its too late, Sir but we do trust you. May you keep our trust.

And what we can do?

Mari bersama-sama membantu pemerintah untuk melawan COVID-19 ini. Stay at home. I know it's hard but we can do this together. Tentu kebijakan #dirumahaja tidak untuk semua orang. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari penghasilan sehari-hari. Teruntuk teman-teman yang belum bisa #dirumahaja, tetap sehat dan hati-hati! Untuk teman-teman yang mempunyai rejeki berlebih mari saling membantu. Saya percaya masih banyak orang baik. Happiness never decrease by being shared. Tetap jaga jarak dan kebersihan! Jangan lupa untuk rajin cuci tangan. This shall to pass.


16 Maret 2020


Comments

Instagram

Followers

Popular Posts

New Year 2020!

Home

Saudade - Kunto Aji